Dikalangan para ulama, termenilologi pengumpulan Al qur’an memiliki dua konotasi, yaitu konotasi penghafalan Al Qur’an dan konotasi penulisan Al qur’an.
1. Penghafalan Al qur’an
Nabi Saw adalah orang pertama yang menghfal Al qur’an. Tindakan Nabi Saw merupakan suri tauladan bagi para sahabatnya. Menurut imam Al Bukhori, para sahabat penghafal Al Qur’an antara lain : Abdullah bin Mas’ud, Salim bin Mi’qal, Mu’adz bin Jabal, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, Abu Zaid bin Sakan, dan Abu Darda. Ada juga para sahabat perempuan yang hafal Al qur’an seperti Aisyah, Hafsah, Ummu Salah, dan Ummu Waraqa.
2. Penulisan Al qur’an
a. Masa Nabi Muhammad Saw.
Pada tahap ini penyandaran pada hafalan lebih banyak dari pada penulisan karena hafalan para sahabat sangat kuat dan cepat disamping sedikitnya orang yang bisa baca tulis dan sarananya. Oleh karena itu, siapa saja dari kalangan mereka yang mendengar satu ayat saja, dia akan langsung menghafalnya atau menulisnya dengan sarana seadanya, seperti pelepah kurma, potongan kulit, permukaan batu, atau tulang belulang.
Nabi Muhammad Saw. juga mempunyai beberapa sekertaris dalam penulisan Al Qur’an yang tugasnya khusus mencatat ayat Al Qur’an, antara lain : Abu Bakar, Ustman bin Affan, Umar bin Khattab, Ali bin Abi thalib, Zaid bin Tsabit, Abu Zaid bin Sakan, Khalid bin Walid, dan Muawiyyah.
Faktor pendorong penulisan Al qur’an ini yaitu :
Ø Membukukan hafalan yang telah dilakukan oleh Nabi Saw dan para sahabat
Ø Mempresentasikan wahyu dengan cara yang paling sempurna.
Pada masa Nabi Muhammad Saw ini Al Qur’an tidak di tulis pada satu tempat, dengan dua alasan yaitu :
Ø Proses penurunan Al Qur’an masih berlanjut, sehingga ada kemungkinan ayat yang turun belakangan “menghapus” redaksi dan ketentuan hukum ayat yang sudah turun dahulu
Ø Penyusunan ayat dan surat Al Qur’an tidak bertolak pada kronologisnya, tetapi pada keserasian ayat atau surat satu dengan yang lain.
b. Masa khulafa’ur rasyidin
Masa Abu Bakar
Pada dasarnya, seluruh Al Qur’an sudah ditulis pada masa Nabi Saw. Hanya saja, surat dan ayatnya masih terpencar-pencar. Pada zaman Abu Bakar tahun 12 H penyebab pengumpulannya adalah pada perang Yamamah banyak dari kalangan para penghafal Al qur’an yang terbunuh.
Maka abu bakar memerintahkan untuk mengumpulkan Al qur’an agar tidak hilang. Dalam kitab sahih Bukhori disebutkan bahwa, Umar bin Khattob mengemukakan pandangan tersebut kepada Abu Bakar setelah selesainya perang Yamamah. Abu Bakar tidak mau melakukannya karena takut dosa, sehingga Umar terus menerus mengemukakan pandangannya sampai Allah Swt membukakan pintu hati Abu Bakar untuk hal itu, dia lalu memanggil Za’id bin Tsabit. Abu bakar mengatakan pada Za’id : “Sesungguhnya engkau adalah seorang yang masih muda dan berakal cemerlang, kami tidak meragukanmu, engkau dulu pernah menulis wahyu untuk Rasulullah, maka sekarang carilah Al Qur’an dan kumpulkanlah!”. Za’id berkata : “maka aku pun mencari dan mengumpulakan dari pelepah kurma, permukaan batu, dan dari hafalan orang-orang”. Mushaf tersebut berada ditangan Abu Bakar hingga dia wafat, kemudian dipegang oleh Umar hingga wafatnya, dan kemudian dipegang oleh Hafsah binti umar. Diriwayatkan oleh Bukhori secara panjang lebar.
Sampai Ali bin Abi Thalib mengatakan : “orang yang paling besar pahalanya pada mushaf Al Qur’an adalah Abu Bakar, semoga allah Swt memberi rahamat kepada abu bakar karena dia lah orang yang paling pertama kali mengumpulkan kitab allah Swt.
Masa Utsman bin Affan
Pada zaman Utsman bin Affan pada tahun 25 H. Sebabnya adalah perbedaan kaum muslimin pada dialeg bacaan Al Qur’an sesuai dengan perbedaan mushaf-mushaf yang berada di tangan para sahabat. Hal itu dikhawatirkan akan menjadi fitnah, maka Utsman memerintahkan untuk mengumpulkan mushaf-mushaf tersebut menjadi satu mushaf sehingga kaum muslimin tidak berbeda bacaannya kemudian bertengkar pada Kitab Allah dan akhirnya terpecah belah.
Dalam Kitab Sahih Bukhori disebutkan, bahwa Hudzaifah bin Yaman datang menghadap Utsman bin Affan dari perang pembebasan Armenia dan Azerbaijan. Dia khawatir melihat perbedaan mereka pada dialeg bacaan Al Qur’an, dia katakan “Wahai amirul mu’minin, selamatkan lah umat ini sebelum mereka berpecah belah pada Kitab Allah Swt seperti perpecahan kaum yahudi dan nasrani!”. Utsman lalu mengutus seseorang kepada Hafsah “kirimkan pada kami mushaf yang engkau pegang agar kami menggantikan mushaf-mushaf yang ada dengannya kemudian akan kami kembalikan kepadamu.” Hafsah lalu mengirimkan mushaf tersebut.
Kemudian ustman memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits untuk menuliskannya kembali dan memperbanyaknya. Dari mushaf-mushaf tersebut satu salinan disimpan di Madinah dan yang lain dikirimkan di berbagai pusat islam seperti kota Kuffah, Bashroh, Damaskus, dan Mekkah.
Penyempurnaan Penulisan Al Qur’an setelah masa Khalifah
Mushaf ditulis atas perintah Ustman tidak memiliki harakat dan tanda titik sehingga dapat dibaca dengan salah satu qira’at yang tujuh. Ketika banyak orang non arab yang memelu islam, mereka kesulitan membaca mushaf tersebut.
Penyempurnaan tersebut antara lain yaitu :
Ubaidillah bin Ziyad dan Hajjaj bin Yusuf memerintakan seorang lelaki Persia untuk meletakkan alif sebagai pengganti dari huruf yang dibuang. Misalnya (اقلَتْ) di ganti menjadi (قَالَتْ), dan sebagainya.
Abu Al Aswad, Yahya bin Ya’mar, dan Nasr bin Ashim sebagai orang pertama kali yang meletakkan tanda titik pada mushaf usmani
Al Khalil bin Ahmad adalah orang yang pertama kali meletakkan tanda hamzah, tasydid, ar-raum, al-isymam.

assalamu'alaikum sobat blogger kali inii saya akan memberikan sedikit informasi tentang neraka.

        Neraka merupakan suatu tempat yang diyakini oleh penganut beberapa agama dan atau aliran kepercayaan sebagai tempat kesengsaraan abadi setelah mati. Tempat ini berada di alam gaib sebagai balasan atas perbuatan manusia yang dinilai menyimpang dari aturan agama.




 Pintu-Pintu Neraka 
              Neraka memiliki 7 pintu, adapun api di dunia ini adalah bagian dari 70 bagian panas api neraka.                                                                                               
"Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu di huni (sekelompok pendosa yang ditentukan)" (Qs al Hijr :44)

 1. Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah.
3. Pintu ketiga untuk kaum sabian (penyembah api).
4. Lazza, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.

7. Neraka jahanam 

Sifat-Sifat Ahli Neraka 
            Jarak antara kedua pundak orang kafir adalah perjalanan selama tiga hari dengan kendaraan tercepat, gigi gerahamnya seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya adalah tiga hari perjalanan.

Minuman dan Makanan Neraka 
            Air panas adalah minuman mereka, yang dituangkan diatas kepala  mereka, maka menembus sampai rongga perut dan keluar dari  kedua telapak kaki mereka, kemudian di kembalikan seperti  sedia kala. seandainya setetes dari zaqqum (makanan yang mematikan) menetesi dunia. Pasti akan rusaklah seluruh penghuni dunia  & kehidupanya. Dan makanan mereka adalah Al Ghislin (yang mengalir dari kulit ahli neraka seperti muntahan dan nanah).

Saringan-Saringan Siksaan
          Sikasaan teringan untuk ahli neraka adalah orang yang di letakan di atas kedua kakinya dua terompah dari bara sehingga mendidihkan otaknya.

Dasar Neraka 
        Seandainyah sebuah batu di lemparkan ke jahannam yang meluncur selama 70 tahun, belum tentu sampai ke dasarnya.

Bahan Bakar Neraka 
           Yaitu manusia (mereka adalah orang-orang kafir dan musyrik), dan juga batuan-batuan (ibnu mas'ud  berkata : batu itu adalah batu dari belerang). 

Panasnya Neraka
          Udaranya adalah udara samun (udara yang panas), dan naungannya yahmum (gumpalan asap, dan airnya hamim (air yang mendidih), dan sesungguhnya neraka itu menghabisi segala sesuatu dengan tidak menyisakan dan tidak menyia-nyiakan. Ia akan membakar kulit sampai ke tulang-tulangnya dan menjilat sampai ke hati.

Suara Neraka 
           Apabila mereka melihat dari jauh, mereka mendengarkan kemarahan dan suaranya yang bergemuruh, lalu memanggil kepada tiga golongan : Penguasa yang angkuh, orang yang meminta kepada selain allah dan para pelukis.

Pakaian Neraka : Dipakaikan dari mereka baju dari api.

Macam Adzab 
       dimatangkan kulit dan kehancuran (ditumpahkan air mata di atas kepala mereka), pemancungan (mereka ditelungkupkan di atas wajah mereka) dan penyeretan (orang-orang kafir diseret di atas muka mereka) dihanguskanya muka mereka. Mereka dikepung oleh api, bergejolak ke hati, ke lambung mereka dikocak mereka dibelenggu dengan rantai besi dan palu godam, lalu mereka dikumpulkan dengan sesembahan mereka dan setan-setan mereka.

Mayoritas Api Neraka
             Orang yang masuk neraka adalah orang yang lebih banyak dari pada orang yang masuk jannah (surga).         

Statistik tentang Rubik's Cube

Penghargaan untuk penemuan mainan teka-teki mekanikal 3-dimensi diberikan kepada seorang pemahat dan profesor arsitektur, Erno Rubik. Awalnya disebut sebagai "Magic Cube", mainan teka-teki ini dilisensikan oleh Rubik untuk dijual oleh Ideal Toys pada tahun 1980 dan memenangkan penghargaan khusus "German Game of the Year" sebagai mainan teka-teki terbaik. Pada Januari 2009, 350 juta kubus Rubik telah terjual di seluruh dunia, menjadikannya sebagai mainan Puzzle terlaris di dunia.

Apa itu Rubik's Cube ?
Sebuah kubus Rubik mempunyai enam permukaan, dan masing-masing dari enam permukaannya dilapisi oleh 9 stiker, terdiri dari enam grup warna (biasanya putih, merah, biru, oranye, hijau, dan kuning). Sebuah mekanisme poros memungkinkan setiap permukaan untuk diputar secara bebas, sehingga dengan demikian mencampur warna stiker dari setiap permukaan yang berbeda. Untuk memecahkan teka-teki tersebut, setiap permukaan stikernya harus dijadikan warna seragam.

Bermain Rubik's Cube adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan spasial dan dianggap sebagai cara pelatihan otak yang terbaik.

Beberapa tips praktis
Ada berbagai macam strategi dan teknik untuk memecahkan teka-teki dari sebuah kubus Rubik. Salah satu metode populer yang dikembangkan oleh David Singmaster diterbitkan dalam buku "Notes on Rubik's Magic Cube" pada tahun 1980. Teknik ini memecahkan teka-teki kubus Rubik selapis demi selapis, di mana satu lapisan teratas diselesaikan terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan lapisan tengah, dan terakhir lapisan bawah.

Perangsang IQ
Penelitian memunculkan bahwa memecahkan puzzle Rubik's Cube dapat meningkatkan kecerdasan spasial seseorang, seperti yang berhubungan dengan pemahaman kompleksitas struktur dan transformasi spasial yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Juga dapat meningkatkan keahlian koordinasi, visual dan persepsi dari pemain kubus Rubik tersebut.

Kecerdasan spasial yang merupakan "sepupu dekat" keahlian visual / persepsi, memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara. Interpretasi dan penerjemahan, mengubah atau memantulkan citra mental adalah keterampilan spasial. Ketika seorang pendaki berhenti dengan peta dan kompas, itu adalah kecerdasan spasial dalam mengkonsepkan jalur.

Melalui kepekaan spasial, seorang pelukis "merasakan" tekanan, keseimbangan dan komposisi dalam melukis. Seniman barang tembikar, pemahat, arsitek, insinyur sipil, semuanya menggunakan kecerdasan spasial mereka dalam bidang pekerjaan mereka masing-masing. Keahlian spasial juga bisa berupa "kemampuan abstrak seorang master catur, seorang komandan pertempuran, ataupun seorang fisikawan teori", dan juga kemampuan untuk mengenali akrab benda/obyek, wajah dan detail.

"Spasial" bukan hanya berhubungan dengan sebuah objek "visual" saja, tapi termasuk abstrak, kemampuan analitis yang melampaui penglihatan gambar. Bagan dan pemetaan pikiran merupakan metode spasial dalam menampilkan pemikiran yang terstruktur. Melalui pemikiran secara visual ini, seseorang bisa menghubungkan pikiran yang satu dengan lainnya, seperti bagaimana alam pemikiran bertumpuk, saling tumpang tindih, atau berdekatan satu sama lain.
 Ada banyak sekali teknik bermain rubik's Cube , dan ini adalah salah satu teknik dasar. Sebelum anda memulai, ada baiknya anda mengetahui istilah-istilah yang akan digunakan dalam rumus kubik nanti.

Up (U) : bagian atas rubik
Down (D) : bagian bawah rubik
Right (R) : bagian kanan rubik
Left (L) : Bagian kiri rubik
Front (F) : Bagian depan rubik
Back (B) : Bagian belakang rubik

Seluruh gerakan diatas digerakkan searah jarum jam. Sedangkan apabila huruf tersebut diberi tanda aksen misalnya R’ atau L’, itu berarti bagian tersebut digerakkan berlawanan arah jarum jam.


 Langkah-langkah Cara Menyelesaikan Rubik' Cube 
Step 1
- Membuat cross (+) putih dengan center kuning.
- Mencocokan warna di bawah tanda cross kemudian memutarnya (F2) sehingga cross putih sekarang bercenter putih.
Step 2
- Membuat bagian bawah berwarna putih semua sekaligus “T”
– Rumus : R U R’
- Mencocokkan 2 baris warna di bagian bawah.
–Rumus : U R U’ R’  U’ F’ U F
Step 3
- Membuat cross kuning bercenter kuning.
(i) Jika ada bagian kuning yang membentuk huruf L, maka letakkan L tersebut di pojok kanan bawah (terbalik tentunya)
– Rumus : f R U  R’ U’ f’
(ii) Jika bagian kuning membentuk garis (3 warna sama sebaris) dengan melewati center, maka letakkan garis dalam posisi horisontal.
– Rumus : F R U  R’ U’ F’
(iii) Jika tidak membentuk apa-apa (hanya ada 1 titik kuning di center).
– Rumus : F R U R’ U’ F’  f R U R’ U’ f’
Step 4
- Membuat bentuk “ikan” terlebih dahulu. Cari warna kuning pada bagian F pojok kanan atas.
– Rumus : R U R’ U   R U2 R’
- Membuat bagian atas menjadi seluruhnya berwarna kuning.
– Rumus : R U R’ U  R U2 R’
Step 5
- Membuat kedua ujung atas F menjadi sama warna.
(i) Jika sudah ada sisi yang sama, letakkan di kiri.
(ii) Jika tidak lanjutkan saja.
– Rumus : R U2 R’ U’  R U2 L’ U  R’ U’ L
- Memindahkan bagian tengah atas F sehingga seluruh sisi menjadi sama warna.
(i) Jika bagian yang akan dipindahkan berlawanan arah dengan jarum jam, maka gunakan U’ dalam rumus berikut.
(ii) Jika bagian yang akan dipindahkan searah dengan jarum jam, maka gunakan U dalam rumus berikut.
– Rumus : F2 (U/U’) L R’  F2 R L’ (U/U’) F2 



Selamat Mencoba :)

Keajaiban Menurut Agama Islam

7 Keajaiban Menurut Agama Islam- kalau 7 keajaiban versi dunia mungkin sudah banyak atau sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi bagaimana kalau ada 7 keajaiban versi Agama Islam? Berikut adalah 7 keajaban versi agama islam silahkan di simak ya !!

1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]

Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]

2. Pohon Kurma yang Menangis

Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,

“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

3. Untaian Salam Batu Aneh

Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,

Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

4. Pengaduan Seekor Onta

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.

Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]

5. Kesaksian Kambing Panggang

Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:

Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

6. Batu yang Berbicara

Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

7. Semut Memberi Komando

Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,

“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).

Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin

sumber